KMP Garda Maritim Mulai Beroperasi di Kayangan – Poto Tano

Garda Maritim III

Wakil Gubernur NTB HM Amin, meresmikan beroperasinya dua buah Kapal baru milik PT. Multi Guna Maritim dengan rute pelayanan penyeberangan Pelabuhan Kayangan – Poto Tano (PP), Selasa 5 desember 2017, di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.

Kedua Kapal yang diresmikan tersebut adalah Kapal Garda Maritim I & II, yang memiliki dek yang cukup tinggi yakni 4,5 meter sehingga kendaraan dengan kapasitas penumpang besar bisa masuk dan terlayani dengan baik.

Dengan tambahan dua kapal baru ini berarti telah menambah jumlah Kapal yang melayani penyebrangan Kayangan-Poto Tano dari 22 kapal menjadi 24 buah kapal.

Dalam sambutannya dihadapan Anggota DPR-RI, Prananda Surya Paloh, Komisaris Utama ASDP H. Lalu Sudarmaji, Direktur Utama PT. Multi Guna Maritim Yan Moris Budiman, Forkompinda,Tokoh agama, Tokoh Masyarat dan ratusan undangan yang hadir, Wagub menegaskan Kehadiran dua kapal baru dipelabuhan kayangan-Poto Tano ini, merupakan dukungan nyata terhadap program pemerintah pusat yakni pembangunan Tol Laut.

Baca Juga: Awal Juli 2020 Fery Garda Maritim III Mulai Operasi Kupang-Rote PP

Menurutnya Program tol laut adalah sebuah solusi bagi permasalah aksesibilitas laut, udara dan darat. Ia berharap dengan kehadiran dua buah kapal baru ini akan menambah kelancaran arus penyebrangan dari Kayangan-Poto Tano dan sebaliknya.

“Pengembangan Transportasi laut, kedepannya akan menjadi solusi efektif ketika ada permasalah dengan transportasi udara akibat bencana alam seperti letusan gunung agung yang terjadi saat ini. Dampaknya sudah kita rasakan bersama,” ujarnya.

“Untuk itu peningkatan kualitas dan kuantitas moda transportasi laut mutlak diperlukan, terlebih menyambut peningkatan arus kunjungan wisata dan perhatian investasi nasional dan internasional semakin berkembang,” imbuh Wagub.

Namun dalam pengembangannya, wagub mengingatkan pentingnya mengutamakan keamanan dan keselataman armada sebagai prioritas utama.

“Peningkatan sarana dan prasarana, uji kelaikan trasportasi laut, udara dan darat sebagai hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,” ungkapnya, sembari menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan penumpang adalah harga mati.

“ASDP harus selalu melakukan inspeksi dan memeriksa kelaikan armada yang akan beroperasi, tentu bila ditemukan adanya kelalaian agar diberikan sanksi tegas”, imbuhnya.

Ia berharap beroperasinya dua kapal baru ini akan menjadi faktor pendukung pergerakan pertumbuhan ekonomi di NTB.

“Dua kapal baru ini akan ditambah lagi dengan investasi kapal-kapal baru yang lainnya seiring dengan peningkatan kebutuhan transportasi laut di NTB,” pungkasnya.

Sementara itu direktur utama MGMaritim, Ian Moris Budiman mengungkapkan alasan ketertarikannya memilih berinvestasi di bidang transportasi laut khususnya di NTB adalah karena Provinsi NTB selama ini memiliki prestasi yang luar biasa. Mulai dari pertumbuhan ekonominya yang tinggi, bahkan diatas rata-rata nasional. Selain itu NTB juga dikenal sebagai daerah dengan angka kunjungan wisatawannya yang mengalami peningkatan cukup signifikan dari tahun ke tahun.

“Ini adalah investasi perdana kami di bidang pelayaran laut. Dan NTB adalah tempat pertama kami berinvestasi karena proses berinvestasi di NTB sangat mudah, namun tentunya sesuai dengan persyaratan dan aturan-aturan yang harus kita taati”, ungkapnya.(By)