Didirikan pada tahun 2012, MGMaritim memulai sejarahnya dengan mengoperasikan FLF "Habco Trans 8" untuk kebutuhan ekspor batubara di perairan Taboneo, Kalimantan Selatan. Berkembang pesat, jasa yang disediakan menyebar ke ranah Tug & Barge dan juga jasa Stevedoring yang dipadukan untuk meningkatkan kelancaran proses logistik.
Pada tahun 2017, MGMaritim juga berhasil menambah armada maritimnya dengan jenis Landing Craft Transport (LCT) serta menjajaki industri angkutan penyeberangan dengan kapal Ferry Ro-Ro demi mendukung pemerintah untuk menekan disparitas harga di Indonesia.
Telah mengarungi seluruh perairan Indonesia, termasuk sungai-sungai di pedalaman yang sulit dijangkau.